Kelainan tajam penglihatan yang sering terjadi akibat adanya masalah pada lengkungan kornea atau lensa dikenal sebagai astigmatisme. Kondisi ini disebabkan oleh bentuk kornea atau lensa yang tidak simetris, sehingga menyebabkan penglihatan buram, terutama untuk objek yang berada jauh. Masalah ini dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya, terutama jika tidak segera ditangani.

dr. Bimanda Rizki Nurhidayat, Sp. M., M.Ked.Klin, seorang ahli kesehatan mata di RSU Unmuh Jember, menjelaskan bahwa gejala astigmatisme dapat dikenali melalui beberapa tanda, di antaranya:

1.  Penglihatan garis lurus tampak miring: Penderita sering kali mengeluh bahwa objek-objek lurus, seperti tiang atau dinding, tampak miring atau bengkok.
2. Tulisan tampak berbayang: Saat melihat tulisan, terutama dari jarak jauh, penderita akan merasa bahwa huruf-huruf tersebut berbayang atau tampak ganda. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam membaca dan mengidentifikasi detail.
3. Pusing dan mata menyipit: Seringkali penderita mengalami pusing, terutama setelah berusaha fokus pada objek jauh. Untuk mengatasinya, mereka kerap menyempitkan mata, berusaha memperbaiki fokus.
4. Nyeri di sekitar mata: Selain pusing, gejala lain yang sering dikeluhkan adalah rasa tidak nyaman atau bahkan nyeri di sekitar mata, terutama setelah berkonsentrasi melihat dalam waktu lama.
5. Penglihatan buram pada objek jauh: Penderita astigmatisme juga akan merasa penglihatan mereka buram saat melihat sesuatu yang jauh, terutama dalam kondisi cahaya yang kurang baik.

Menurut dr. Bimanda, kelainan ini dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, terutama jika tidak segera dilakukan koreksi. Pengobatan astigmatisme biasanya melibatkan penggunaan kacamata atau lensa kontak yang dirancang khusus untuk memperbaiki lengkungan kornea atau lensa yang tidak sempurna. Dalam beberapa kasus, prosedur bedah refraktif seperti LASIK juga dapat menjadi solusi untuk memperbaiki penglihatan secara permanen. Penting bagi masyarakat untuk segera memeriksakan mata mereka jika merasakan gejala-gejala seperti di atas. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah kondisi ini semakin memburuk dan mengurangi dampak negatif pada kualitas hidup penderita..